Lalu, apa yang diminta Demokrat? Tuntutannya cukup tegas. Pemilik akun diminta untuk segera menghapus video yang bermasalah. Tak cukup sampai di situ.
"Kami meminta mereka untuk mengklarifikasi dan meminta maaf secara terbuka, baik di media cetak maupun elektronik," imbuh pernyataan dalam somasi tersebut.
Video yang jadi sengketa itu sendiri diunggah pada 30 Desember 2025. Narasinya cukup provokatif, intinya menyebut SBY harus "memutar otak" dan tidak bisa "bermain bersih" untuk menjatuhkan lawan politik, salah satunya dengan mengangkat isu ijazah Jokowi dan Gibran agar Jokowi tidak fokus menjadi kingmaker. Isu itu, menurut video tersebut, digoreng oleh "pion-pion mereka seperti Roy Suryo".
Sampai berita ini diturunkan, upaya untuk mendapatkan konfirmasi dari pemilik akun TikTok SWBMP belum membuahkan hasil. Mereka belum memberikan tanggapan atas somasi yang telah dilayangkan.
Artikel Terkait
Tanpa Kembang Api, Semangat Malam Tahun Baru di Bundaran HI Tetap Membara
Euforia Musik dan Doa Bersama di Lapangan Banteng untuk Korban Bencana Sumatra
Modus Towing Mobil Sumatera Digunakan untuk Selundupkan 100 Kg Sabu ke Jabodetabek
Saudi Bombardir Pelabuhan Yaman Usai Kapal Diduga Bawa Senjata dari UEA Berlabuh