KAI Commuter punya imbauan khusus buat para pemudik liburan: sebisa mungkin hindari naik KRL di jam-jam sibuk. Tujuannya jelas, mencegah kereta makin penuh sesak. Rupanya, banyak warga yang setuju dengan anjuran ini. Mereka juga ogah kalau harus berdesak-desakan di dalam gerbong.
Di sisi lain, tak semua orang langsung tahu soal imbauan itu. Seperti Vidia, warga Bekasi berusia 28 tahun yang saya temui di Stasiun Sudirman, Selasa lalu. Dia sedang menggandeng anak balitanya, bersiap untuk perjalanan liburan. Saat ditanya, Vidia mengaku belum dapat informasi jelas.
"Belum tahu soal imbauannya. Jadi jam berapa batasannya? Katanya dari jam 10 sampai jam 3? Tapi kan jam pulang kantor biasanya baru mulai seru di atas jam 4. Nah, aku harus keluar jam berapa dong kalau gitu?"
Meski begitu, setelah dipikir-pikir, Vidia sendiri merasa risau. Membawa anak kecil saat KRL dipadati penumpang memang bukan hal yang aman.
"Iya sih, bahaya juga kalau bawa anak pas jam pulang kerja. Keretanya lebih padat, orang-orang pada buru-buru dan jalannya cepat. Jadi buat ngawasin anak jadi lebih susah, gitu."
Suasana di stasiun itu sendiri cukup ramai, meski belum mencapai puncak keramaian jam kantor. Vidia dan anaknya terlihat berhati-hati menuju peron, mencoba mencari spot yang agak longgar. Imbauan KAI Commuter, bagi yang sudah mendengarnya, jadi pengingat untuk lebih memilih waktu yang tepat bila bepergian dengan keluarga.
Artikel Terkait
Tito Soroti Tujuh Wilayah Aceh yang Masih Terpuruk Pascabencana
Gubernur DKI: Keputusan Perpanjangan Rute LRT Baru Akan Diambil Tahun Depan
Prabowo Pacu Renovasi Hunian Sosial, Target Melonjak Jadi 2 Juta Unit
Korlantas Siagakan Personel Tambahan Jelang Gelombang Arus Balik Libur Panjang