Jakarta sudah bersiap menyambut 2026. Seperti tahun-tahun sebelumnya, perayaan malam tahun baru bakal dipusatkan di beberapa titik favorit. Warga bisa memilih, mau merayakannya di Ancol, Kota Tua, TMII, atau Ragunan. Pemerintah Provinsi DKI Jakarta sendiri sudah menyiapkan skenario untuk mengatur keramaian di lokasi-lokasi itu.
Namun begitu, antusiasme warga pasti berimbas pada lalu lintas. Kepala Dinas Perhubungan DKI, Syafrin Liputo, secara khusus mengimbau masyarakat agar mempertimbangkan transportasi umum.
"Diimbau kepada masyarakat yang akan menghadiri kegiatan Perayaan Malam Tahun Baru 2026 baik di Jalan M.H Thamrin-Jalan Jenderal Sudirman-Lapangan Banteng-Jalan Panglima Polim maupun di destinasi wisata, agar mengunakan moda transportasi umum (Bus Transjakarta, LRT, MRT dan Commuter Line) guna meminimalisir kepadatan lalu lintas di sekitar area kegiatan,"
ujar Syafrin dalam pernyataannya, Selasa (30/12/2025).
Ajakan itu bukan tanpa alasan. Pengaturan lalu lintas nantinya akan diberlakukan secara situasional, menyesuaikan dengan kondisi di lapangan. Intinya, Pemprov ingin masyarakat ikut berperan. Merencanakan perjalanan dengan bijak, memilih transportasi yang efisien, itu kontribusi sederhana untuk menjaga kelancaran ibu kota di malam pergantian tahun.
Nah, untuk mengurai potensi kemacetan, Dishub DKI sudah menyiapkan sejumlah rekayasa lalu lintas. Rinciannya cukup detail, disesuaikan dengan karakteristik setiap lokasi.
Artikel Terkait
Gempa 4,5 SR Guncang Bener Meriah dari Kedalaman Dangkal
Tito Karnavian Soroti Tiga Daerah yang Paling Terpuruk Pascabencana Sumatera
Bupati Aceh Utara: Sinyal Mati, Bencana Kami Tak Terlihat
Ledakan di SMAN 72: Pakar Soroti Ancaman Baru Ekstremisme Kanan