Geliat arus mudik akhir tahun 2025 ternyata cukup signifikan. Menurut Heru Widodo, Direktur Utama ASDP, lonjakan ini tak lepas dari libur panjang yang memang terpusat di Pulau Jawa. Mobilitas warga dan arus logistik yang tetap aktif jadi penopang utama distribusi barang jelang pergantian tahun.
"Peningkatan ini menunjukkan geliat mobilitas yang sehat dan terkelola. Mayoritas masyarakat memilih bus sebagai moda perjalanan, sementara pergerakan logistik tetap terjaga,"
Demikian penjelasan Heru dalam keterangan tertulisnya, Selasa (30/12/2025).
Data dari Posko Bakauheni cukup berbicara. Tercatat, truk yang menyeberang di lintas Sumatera-Jawa mencapai 3.278 unit. Angka itu naik 11,3 persen dibanding periode sama tahun sebelumnya yang hanya 2.944 unit. Tak cuma truk, bus juga ikut meroket. Jumlahnya menyentuh 400 unit, atau naik 17 persen dari 342 unit di tahun 2024. Kenaikan ini jelas menegaskan betapa vitalnya peran penyeberangan sebagai simpul mobilitas nasional saat libur panjang.
Lalu bagaimana dengan penumpang? Ternyata juga meningkat. Catatan sejak H-10 hingga H 4 Natal menunjukkan, penumpang yang menyeberang mencapai 496.631 orang. Itu artinya naik 1,6 persen dari tahun lalu. Total kendaraan secara keseluruhan pun tumbuh 6 persen, menjadi 123.840 unit. Dan diperkirakan, angka ini masih akan terus merangkak naik hingga malam Tahun Baru 2026 nanti.
Apa sih yang mendorong?
ASDP punya analisis. Mereka memproyeksikan kebijakan work from anywhere (WFA) turut mendorong mobilitas ini. Fleksibilitas kerja membuat orang lebih leluasa mengatur perjalanan, memadukan liburan dengan urusan profesional.
Artikel Terkait
Prabowo Pilih Aceh untuk Malam Pergantian Tahun
Serangan Drone di Kediaman Putin Picu Ketegangan Baru di Tengah Perundingan Damai
Turun dari Mobil di Area Jerapah, Aksi Nekat Wanita di Taman Safari Jadi Sorotan
Polri Kerahkan Lebih dari Seribu Personel untuk Tangani Dampak Bencana di Tiga Provinsi