Rentetan kecelakaan laut di perairan Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur, akhirnya mendapat sorotan tajam dari anggota dewan. Wakil Ketua Komisi V DPR RI, Syaiful Huda, tak ragu menyebut ada kelemahan serius dalam pengawasan di lapangan.
Menurutnya, tragedi ini sebenarnya bisa dihindari. "Peringatan BMKG soal bibit siklon 96S sudah disebar luas sejak beberapa minggu lalu. Tapi, sepertinya dianggap angin lalu saja oleh Kemenhub dan stakeholder terkait," ujar Huda, suaranya terdengar kecewa.
Dia berbicara kepada wartawan pada Selasa (30/12/2025). "Ini jelas kelalaian kolektif. Sistem deteksi dini ada, tapi responsnya yang lambat, bahkan nyaris tak ada."
Contoh nyatanya adalah operasional KM Putri Sakinah. Kapal itu diketahui tetap berangkat menuju Pulau Padar di malam hari, padahal ombak saat itu dilaporkan mencapai lebih dari dua meter. Situasi yang jelas-jelas berbahaya.
Artikel Terkait
Turun dari Mobil di Area Jerapah, Aksi Nekat Wanita di Taman Safari Jadi Sorotan
Polri Kerahkan Lebih dari Seribu Personel untuk Tangani Dampak Bencana di Tiga Provinsi
Kapolda Riau Gagas Green Policing, Jawab Kerusakan Hutan yang Capai 74,5%
KRL Liburan: Penumpang Keluarga Pilih Waktu Longgar Hindari Kepadatan