Dia mencontohkan kasus hilangnya baut jembatan bailey di Aceh dan beberapa insiden serupa. Meski ada ganjalan seperti itu, Danang tetap mengapresiasi kerja keras TNI-Polri serta para pemangku kepentingan lain yang terjun langsung ke lokasi.
"Gotong royong adalah jati diri bangsa. Dengan semangat saling mendukung, saya optimistis wilayah terdampak bencana di Sumatera dapat segera bangkit dan kembali beraktivitas secara normal," pungkasnya.
Di sisi lain, upaya koordinasi juga diperkuat dari sisi kelembagaan. DPR sendiri telah membentuk Satgas Pemulihan Pascabencana Sumatera. Kantornya akan berada di Aceh, seperti diungkapkan Wakil Ketua DPR Sufmi Dasco Ahmad.
"Satgas Pemulihan Pascabencana yang didirikan oleh DPR RI memang berkantor di lokasi ini. Dan kita harapkan nanti mungkin ada perwakilan dari kementerian dan lembaga masing-masing satu untuk ikut berkantor di sini," kata Dasco.
Harapannya sederhana: dengan duduk bersama di satu tempat, koordinasi jadi lebih cepat dan pemantauan perkembangan di lapangan bisa lebih mudah. Langkah konkret untuk memulihkan Sumatera, rasanya, memang butuh cara-cara yang tak biasa.
Artikel Terkait
Dishub DKI Siapkan Arus Khusus untuk Malam Tahun Baru 2026
18 Ribu Calon Siswa Berebut 180 Kursi di SMA Unggulan Polri
Geliat Mudik Akhir Tahun 2025: Truk dan Bus di Bakauheni Naik Signifikan
TransJakarta, MRT, dan LRT Gratis di Malam Tahun Baru Jakarta