"Dari bentuknya, kelihatan jelas itu potongan sayap. Ya, sayap pesawat dari kuburan pesawat tadi, terbawa arus angin yang sangat kencang," jelasnya lagi.
Kejadiannya berlangsung sangat cepat. Sekitar pukul 14.30 WIB, angin berputar ganas itu muncul dan lenyap dalam hitungan menit. Namun, kekuatannya cukup untuk menyebabkan kerusakan yang berarti.
"Hanya dua menit, mungkin kurang. Tapi itu cukup untuk menerbangkan potongan logam besar itu dan menghantam dua rumah warga," kata Sutisna menggambarkan singkatnya durasi namun besarnya dampak.
Meski kejadiannya singkat, suasana was-was masih terasa. Warga sekitar tampak berkumpul, memeriksa kerusakan sambil mengobrol dengan suara rendah. Puing-puing yang berserakan menjadi bukti nyata betapa kuatnya amukan alam siang itu.
Artikel Terkait
Banjir Satu Meter Rendam Puluhan Rumah di Griya Cikeas
Skor Pengawasan Pemkab Bekasi Anjlok, Kaitannya dengan OTT Bupati Ade Kuswara
Sayap Pesawat Bekas Terempas Angin Puting Beliung, Nyangkut di Atap Rumah Warga Bogor
Guiding Block Aspal di Tangsel: Cat Kuning Berganti Abu-abu, Aksesibilitas Masih Mengambang