Lalu, apa saja 15 program aksi untuk tahun depan? Rinciannya meliputi lima program di lingkungan Imigrasi, enam di Permasyarakatan, dua program lintas kementerian, serta masing-masing satu di Sekretariat Jenderal dan BPSDM.
Agus berharap semua bisa menyatukan niat. "Ini arah gerak kita di 2026. Mari kita satukan tujuan untuk berkontribusi bersama," imbuhnya.
Secara garis besar, program-program itu mencakup penguatan layanan digital imigrasi, penyederhanaan visa untuk investor, hingga pemberantasan narkoba dan penipuan di dalam Lapas. Ada juga upaya mengatasi kepadatan lembaga pemasyarakatan dengan solusi komprehensif, mandiri pangan lewat lahan tidur, hingga pendidikan kesetaraan bagi narapidana.
Yang menarik, program lain menyasar efisiensi energi dengan solar cell dan biogas di daerah terpencil, layanan kesehatan gratis untuk masyarakat sekitar unit kerja, hingga fasilitasi rumah bagi ASN. Peningkatan kompetensi SDM juga dijalankan melalui kursus online dan pendidikan vokasi.
Program-program 2026 ini tak muncul tiba-tiba. Sejak awal menjabat, Agus sebenarnya sudah mencanangkan 13 program akselerasi. Beberapa di antaranya mirip, seperti memberantas narkoba di Lapas, memberdayakan warga binaan untuk ketahanan pangan, hingga pencegahan perdagangan orang. Ada juga rencana pengembangan autogate di bandara internasional dan pembangunan lapas modern dengan keamanan super ketat.
Jadi, tahun depan seperti melanjutkan sekaligus memperkuat apa yang sudah dirintis. Tinggal tunggu eksekusinya.
Artikel Terkait
26 Luka Tusuk di Medan: Bocah 12 Tahun Tewaskan Ibu Kandung Sendiri
Kecelakaan Beruntun Picu Macet 4 Kilometer di Tol Dalam Kota
Gencatan Senjata Thailand-Kamboja Retak oleh 250 Drone
Menteri Kesehatan Turun Langsung, Fokuskan Pemulihan Layanan Primer Pascabencana Aceh