Partai Gerindra ternyata angkat bicara soal wacana pemilihan kepala daerah. Kali ini, mereka mendukung skema pilkada yang digelar lewat DPRD. Alasannya sederhana: menurut mereka, cara ini jauh lebih efisien ketimbang sistem langsung yang selama ini berjalan.
Sekjen partai, Sugiono, secara terbuka menyatakan dukungan itu dalam sebuah keterangan pers, Senin lalu.
Bagi Sugiono, efisiensi itu terlihat dari banyak sisi. Mulai dari proses pencarian calon, mekanisme pemungutan suara, sampai yang paling krusial: soal anggaran. Dia punya data yang cukup mencengangkan.
Dia bilang, dana hibah APBD untuk pilkada 2015 saja hampir menyentuh Rp7 triliun. Angka itu melonjak drastis, dan pada 2024 bahkan tembus lebih dari Rp37 triliun. Jumlah yang fantastis.
Tak cuma anggaran negara yang membengkak. Ongkos politik untuk para calon sendiri juga jadi sorotan. Sugiono menyebut biaya kampanye yang 'prohibitif' alias sangat mahal, sehingga justru menghalangi figur-figur kompeten untuk maju.
Artikel Terkait
Pramono Anung Buka Suara Soal Demo Buruh, Siapkan Insentif Rp 6,2 Juta
KPK Periksa Wakil Ketua DPRD HSU Terkait Kasus Dugaan Pemerasan Mantan Kajari
Bantuan Banjir Aceh Tamiang Tersendat di Belawan, Ada Apa?
Polda Metro Jaya Siapkan Lima Strategi Antisipasi Macet Arus Balik di Gerbang Tol Ibu Kota