Kekerasan yang Menyasar Mata
Bukannya berhenti pada adu argumen, pelaku justru menggunakan ponsel itu sebagai senjata. Bertubi-tubi, ia menghantamkan benda keras itu ke wajah istrinya. Sasaran utamanya adalah mata kiri korban. Tak cukup sampai di situ, pukulan dengan tangan kosong dan injakan ke paha turut menyertai penganiayaan itu. AA jelas tak berdaya.
Di sisi lain, proses hukum sudah bergulir. Pelaku, yang merupakan suami korban, kini telah diamankan polisi. Ia menjalani pemeriksaan intensif untuk mengungkap motif dan kronologi lengkap di balik tindak kekejaman ini. Sementara korban, selain mendapat penanganan medis, juga menerima pendampingan dari pihak kepolisian untuk memulihkan trauma fisik dan psikisnya.
Kasus KDRT ini kembali mencoreng wajah rumah tangga. Sebuah persoalan sepele soal gawai, berakhir di meja operasi dan sel tahanan. Sungguh ironis.
Artikel Terkait
Megawati Kerahkan 30 Ambulans dan Tenaga Medis ke Daerah Bencana Sumatera
Tragedi Berdarah di Watuketu: Satu Kelarga Tewas, CCTV Mati Saat Kejadian
Buruh Jakarta Bergerak, Tolak UMP 2026 yang Dinilai Tak Wajar
Kobaran Api di Manado Tewaskan 16 Lansia, Kondisi Jenazah Sulit Dikenali