Jair Bolsonaro kembali harus berurusan dengan dokter. Mantan presiden Brasil itu menjalani prosedur medis lagi, kali ini untuk menangani cegukan yang tak kunjung berhenti dan sudah mengganggunya berbulan-bulan. Kondisi ini dialaminya di tengah hukuman penjara 27 tahun akibat kasus percobaan kudeta. Saat ini, Bolsonaro dirawat di Rumah Sakit DF Star, Brasilia, bukan hanya untuk cegukan, tapi juga baru saja menjalani operasi hernia inguinalis.
Operasi hernia-nya berlangsung pada Kamis lalu. Menurut laporan, semuanya berjalan mulus. Namun begitu, Bolsonaro tetap harus tinggal di rumah sakit beberapa hari untuk pemulihan dan observasi lebih lanjut. Nah, selama masa perawatan inilah, tim dokter memutuskan untuk menangani masalah cegukan kronisnya.
Mereka memilih melakukan blok anestesi pada saraf frenikus saraf yang mengendalikan diafragma. Tujuannya jelas: menghentikan cegukan yang sudah jadi pengganggu setia itu.
Dr. Claudio Birolini, salah satu dokter yang menanganinya, menjelaskan prosedurnya kepada awak media. Kata dia, timnya mencari posisi saraf menggunakan ultrasound, lalu menyuntikkan obat analgesik lokal.
"Berjalan lancar," timpal dokter lain, Mateus Saldanha, menegaskan.
Birolini menambahkan, prosesnya memakan waktu kira-kira satu jam. "Ini bukan operasi," jelasnya, "tidak ada sayatan sama sekali."
Artikel Terkait
TMII Tahun Baru 2026: 277 Personel Dikerahkan, Kembang Api Diganti Lilin
Tukang Ojek Ditikam, Motor Dibawa Kabur, Pelaku Dibekuk Kurang Sehari
Pucuk Pimpinan NU Kumpul di Surabaya, Fokusnya Cuma Silaturahmi
Pemilu Myanmar Sepi Generasi Muda, Hanya Wajah Tua yang Tampak di TPS