Pengakuan Israel terhadap Somaliland sebagai negara merdeka mendapat gelombang penolakan. Lebih dari dua puluh negara, terutama dari kawasan Timur Tengah dan Afrika, termasuk yang tergabung dalam Organisasi Kerja Sama Islam (OKI), secara tegas menentang langkah tersebut. Mereka menilai keputusan ini berbahaya dan bisa memicu ketidakstabilan.
Menurut pernyataan bersama yang dirilis AFP pada Minggu (28/12/2025), langkah Israel dinilai punya dampak serius. "Mengingat dampak serius dari tindakan yang belum pernah terjadi sebelumnya tersebut terhadap perdamaian dan keamanan di Tanduk Afrika, Laut Merah," bunyi pernyataan itu.
Tak hanya itu, mereka juga khawatir aksi ini bakal memengaruhi perdamaian global secara lebih luas.
Pernyataan tersebut juga secara khusus menyoroti kaitan dengan konflik Palestina. Mereka mencatat 'penolakan penuh terhadap potensi keterkaitan antara tindakan tersebut dan upaya apa pun untuk secara paksa mengusir rakyat Palestina dari tanah mereka'.
Di sisi lain, Suriah punya sikap yang sama. Dalam pernyataan terpisah, negara itu juga menyatakan penolakannya.
Wilayah Somaliland sendiri punya posisi strategis. Ia terletak di Teluk Aden, berseberangan dengan Yaman dan bertetangga dengan Djibouti yang kecil. Djibouti sendiri dikenal sebagai lokasi pangkalan militer sejumlah negara besar, seperti AS, Tiongkok, dan Prancis.
Artikel Terkait
Buruh Jakarta Tegaskan Demo 29-30 Desember, Ribuan Motor Siap Bergerak ke Istana
Kakorlantas Pantau Arus Liburan: Bali Padat tapi Kondusif, Jogja Jadi Magnet Pemudik
Sembilan WNI Korban Perdagangan Orang di Kamboja Akhirnya Pulang ke Tanah Air
Timnas B Valencia Berduka: Pelatih dan Tiga Anaknya Hilang di Tengah Laut Labuan Bajo