Begitu bunyi pernyataan resmi mereka. Pihak militer mengungkapkan bahwa pelaku adalah tentara cadangan. Tak main-main, mereka langsung menghentikan kedinasan sang tentara dan menyita senjatanya. Tindakan itu, kata mereka, adalah pelanggaran berat yang jauh melenceng dari wewenang.
Di sisi lain, kabar dari media Israel menyebutkan si pelaku kini dikenai tahanan rumah. Sementara itu, laporan Reuters pada Sabtu mengonfirmasi langkah disipliner yang telah diambil.
Kejadian ini tentu saja menambah panjang daftar kekerasan di wilayah pendudukan. Nuansa narasinya sungguh muram: ibadah yang seharusnya damai, berakhir dengan kekerasan. Ritme ketegangan di tanah itu memang tak pernah benar-benar reda.
Artikel Terkait
Kobaran Api Pagi Hari Lalap Permukiman Padat di Bawah Tol Wiyoto Wiyono
Qabatiya Terkunci: Blokade Militer Israel Usai Insiden Penembakan
PAM Jaya Siapkan 1.000 Kilometer Pipa Baru, Direktur: Mohon Maaf, Jakarta Akan Macet Lagi
Sudirman-Thamrin Tutup Malam Tahun Baru, Ini Rute Pengalihan yang Disiapkan Dishub DKI