Zelensky mengungkapkan, sekitar 500 drone dan 40 rudal menghujani Kyiv serta wilayah sekitarnya. Ia mempertanyakan itikad Rusia yang di satu sisi terlibat pembicaraan, tapi di sisi lain terus melancarkan serangan.
"Perwakilan Rusia terlibat dalam pembicaraan panjang, tetapi pada kenyataannya, Kinzhal dan 'Shahed' yang berbicara untuk mereka," ujarnya, menyebut rudal balistik dan drone yang kerap digunakan pasukan Kremlin.
"Mereka berusaha menggunakan setiap kesempatan untuk menyebabkan Ukraina menderita lebih banyak lagi. Dan tidak hanya pada kami, tekanan mereka juga ditujukan ke negara lain di seluruh dunia."
Sebelumnya, pihak Rusia punya narasi berbeda. Mereka menuding Kyiv dan sekutu-sekutu Eropanyalah yang berupaya "menggagalkan" rencana gencatan senjata yang dimediasi oleh AS. Jadi, saling tuduh terus berlanjut, sementara di tanah Ukraina, warga sekali lagi harus berjibaku dengan kegelapan dan ketakutan.
Artikel Terkait
Puing Pinisi Putri Sakinah Ditemukan, Empat Turis Spanyol Masih Hilang
Polres Tanjung Priok Gelar Sidak, Pastikan Pos Pengamanan Siaga Jelang Tahun Baru
Gempa Magnitudo 7,0 Guncang Taiwan, Gedung di Taipei Bergoyang
Indonesia Serukan Dialog, Saudi Kian Tegas Hadapi Separatis di Yaman