Namun begitu, ancaman Saudi ini sepertinya belum bikin gentar kelompok separatis STC. Sehari sebelumnya, tepatnya Jumat, mereka sudah mengeluarkan peringatan. Intinya, mereka tetap akan bertahan meski serangan udara Saudi menghantam posisi mereka. Ini jadi eskalasi terbaru sejak mereka mulai merebut wilayah bulan lalu.
Soal serangan terakhir itu, kabar baiknya belum ada laporan korban jiwa. Tapi dampak politiknya sudah terasa.
Gerakan STC, yang didukung Uni Emirat Arab, memang lagi agresif belakangan ini. Mereka punya cita-cita menghidupkan lagi negara Yaman Selatan yang dulu merdeka. Dalam beberapa minggu terakhir, mereka berhasil menguasai sejumlah wilayah, dan ini bikin banyak pihak memperhatikan.
Menurut pengamatan para ahli, keberhasilan STC ini ibarat tamparan untuk Arab Saudi. Sebagai kekuatan regional dominan dan pendukung utama pemerintah Yaman yang diakui dunia, situasi ini jelas mempermalukan. Peta kekuatan di Yaman kembali berubah, dan Saudi harus memikirkan langkah berikutnya.
Artikel Terkait
Wakapolri Tinjau Aceh Tamiang: 300 Personel Dikerahkan, Sumur Bor dan Logistik Jadi Prioritas
Polres Rohul Patroli Titik Rawan Banjir, Debit Air Masih Terkendali
Serangan Besar Rusia Guncang Kyiv, Zelensky: Mereka Tak Ingin Perang Berakhir
Muatan Berlebihan Picu Truk Terguling di Tol Wiyoto Wiyono