Namun begitu diperiksa, K membantah keras. Dia mengaku tidak tahu-menahu soal email itu. "Saya tidak pernah mengirimkan ancaman seperti itu," katanya.
Penyelidikan kemudian berbelok. Polisi mendalami orang-orang terdekat K. Dan akhirnya, sorotan jatuh kepada HRR, mantan pacar K tersebut. Dia yang kemudian diamankan.
Di hadapan penyidik, HRR akhirnya mengaku. Motifnya sederhana, tapi keliru: dia kesal karena lamarannya ditolak oleh K. Rasa jengkel itu lalu diekspresikan dengan cara yang salah, dengan mengirimkan teror menggunakan akun sang mantan.
Dia menceritakan aksinya dengan polos. Menurut pengakuannya, itu dilakukan semata-mata karena emosi yang tak terbendung.
Artikel Terkait
Ganjil-Genap Libur Malam Tahun Baru, Tapi Kamera Tilang Tetap Jaga
Seribu Genset Dikirim Pemerintah untuk Terangi 35 Ribu Rumah di Aceh
Polres Siak Perketat Pengamanan di Pelabuhan Tanjung Buton Jelang Libur Panjang
Remaja Pesilat Tewas Dikeroyok Usai Acara, Tiga Orang Ditahan Polisi