Di sisi lain, strategi pemulihan pascabencana juga sedang disusun oleh Asisten Utama Kapolri Bidang Operasi, Komjen Mohammad Fadil Imran. Upaya ini semakin mendesak mengingat Ramadan akan jatuh pada Februari 2026.
"Sehingga ketika masuk Januari 2026, kita jauh lebih siap. Personel siap, peralatan pendukung siap," tutur Dedi.
"Nanti kita desain lagi menjelang Ramadan. Tempat ibadah, itu wajib. Kita akan kolaborasi dengan semua pihak untuk mempersiapkannya," pungkasnya.
Sementara itu, data terbaru dari BNPB mencatat korban tewas akibat banjir bandang dan longsor di Aceh, Sumut, dan Sumbar telah mencapai 1.135 orang. Korban hilang tercatat 173 orang, sementara pengungsi masih sekitar 489,6 ribu jiwa.
Data per Jumat (26/12/2025) pagi itu menyebut, korban tersebar di 52 kabupaten/kota. Daerah dengan korban tewas tertinggi adalah Aceh Utara (205 orang), disusul Agam (191 orang), dan Tapanuli Tengah (133 orang).
Berikut sepuluh daerah dengan jumlah korban meninggal tertinggi:
- Aceh Utara: 205 orang
- Agam: 191 orang
- Tapanuli Tengah: 133 orang
- Aceh Tamiang: 88 orang
- Tapanuli Selatan: 88 orang
- Aceh Timur: 57 orang
- Sibolga: 55 orang
- Bireuen: 38 orang
- Tapanuli Utara: 36 orang
- Padang Pariaman: 35 orang
Angka-angka ini masih mungkin berubah seiring pendataan. Pemerintah kini fokus memperbaiki fasilitas publik yang rusak, sekaligus membangun hunian sementara dan tetap bagi warga yang kehilangan tempat tinggal.
Artikel Terkait
Cinta Ditolak, Pria Kirim Ancaman Bom ke 10 Sekolah di Depok
Pasar Pagi Pemalang Ludes Dilahap Api, 120 Unit Lapak dan Kios Hangus
Puncak Diserbu 15.000 Kendaraan dalam Sehari, Arus Macet Melonjak Drastis
KPK Hentikan Penyidikan Kasus Tambang Rp 2,7 Triliun di Konawe Utara