Impian Panji Fajar Pratama untuk mengenakan seragam polisi akhirnya jadi kenyataan. Setelah perjuangan tak mudah, pemuda 19 tahun itu resmi lulus seleksi Bintara Polri TA 2025. Sungguh sebuah pencapaian yang membanggakan.
Yang bikin ceritanya makin menarik, latar belakang keluarganya sederhana sekali. Orang tuanya, Haryanto dan Suryani, cuma berjualan gorengan di pinggir jalan. Tapi justru dari situlah motivasi Panji berawal. Dia ingin mengubah nasib dan membuktikan bahwa anak pedagang kecil pun punya peluang yang sama.
“Alhamdulillah, saya diterima jadi polisi setelah dua kali mendaftar,” ujar Panji, suaranya terdengar haru.
“Ini membuktikan kalau jika mau berusaha, berlatih, dan berdoa, maka jalan itu ada.”
Perkataannya itu seperti menjawab stigma yang selama ini beredar. Ya, soal isu ‘pungutan’ atau ‘pelicin’ yang kerap diembuskan seputar penerimaan anggota Polri. Panji membuktikan hal sebaliknya. Tanpa mengeluarkan biaya sepeser pun, dia bisa lolos. Seleksi berjalan transparan, murni mengandalkan kemampuan.
“Saya masuk murni karena hasil kerja keras saya sendiri,” tegasnya lagi.
Artikel Terkait
Di Balik Doa untuk Sumatera, Gus Ipul Dengar Kisah Haru Anak-anak Sekolah Rakyat
Bandung Diserbu 524 Ribu Kendaraan Saat Malam Natal
Kapolda Riau Siagakan Personel Hadapi Banjir dan Keramaian Natal-Tahun Baru
Petugas Pertamina Pakai Jeans dan Kaos, Suasana Nataru di SPBU Lebih Santai