Tak cuma Wahyo. Ajudan presiden lainnya, Kolonel Pnb Anton Pallaguna, juga ikut dirotasi. Posisi barunya adalah Pa Sahli Tk. II Poldagri Sahli Bid. Polkamnas Panglima TNI. Anton sendiri bukan nama baru di daftar perwira berprestasi. Saat menempuh Pendidikan Reguler LII Sesko TNI, dia berhasil meraih dua penghargaan sekaligus: Wira Adi Nugraha untuk lulusan terbaik, dan Karya Wira Nugraha untuk tesis terbaik.
Freddy Ardianzah pun merincikan, “Wahyu, Kapoksahli Kodam Udayana. Anton, staf ahli Tk. II Panglima TNI.”
Rotasi besar-besaran ini, yang menyentuh ratusan pati, jelas bukan langkah biasa. Ini menyasar jabatan-jabatan strategis di semua matra. Tujuannya? Untuk menguatkan struktur organisasi, tentu saja. Di sisi lain, langkah ini juga dimaksudkan untuk meningkatkan efektivitas kepemimpinan dan menjaga kesiapan operasional TNI agar tetap prima di masa mendatang.
Artikel Terkait
Prabowo: Saya Diketawain Bicara Soal Kekuatan Asing, Saya Tidak Peduli
Prabowo: Rp 6,6 Triliun Hanya Ujung Kecil dari Kebocoran Negara
Prabowo: Negara Bisa Kolaps Jika Darah Kekayaannya Terus Bocor
Rumah Mewah Politisi PKS Tanpa Sekuriti, Bocah 9 Tahun Tewas Dibunuh