Kecelakaan maut di Simpang Susun Exit Tol Krapyak, Semarang, merenggut nyawa 16 orang. Bus PO Cahaya Trans itu membawa pulang mereka yang baru saja bersilaturahmi, termasuk empat orang yang masih bersaudara. Mereka baru saja menjenguk seorang bayi di Jakarta.
Duka itu kini menyelimuti Desa Pundungan, Kecamatan Juwiring. Di sana, Susanto (50) menceritakan nasib tragis kakak kandungnya, Srihono.
"Kakak saya berangkat ke Jakarta bersama istrinya sekitar tiga hari lalu," ujar Susanto, suaranya berat.
"Mereka mau tilik ponakan. Rencananya pulang ke Boyolali, sekalian antar keluarga dari sana."
Namun begitu, perjalanan pulang itu berakhir nahas. Di Exit Tol Krapyak, bus yang mereka tumpangi mengalami kecelakaan. Srihono meninggal dunia. Tak hanya dia, tiga saudara iparnya asal Boyolali yang ikut dalam rombongan juga turut menjadi korban.
Artikel Terkait
Konsentrasi Terganggu, Avanza Ringsek Menabrak Tiang Lampu di Bandara Soetta
Tito Desak Pembersihan Lumpur dan Hunian Tetap untuk Korban Banjir Aceh Tamiang
KPK Bantah Intervensi Kejagung, Ungkap Kolaborasi Tangkap Jaksa Tersangka
Donna Fabiola dan Jaringan Narkoba yang Gagal Racuni Djakarta Warehouse Project