Suasana perayaan Hanukkah di Pantai Bondi yang seharusnya penuh sukacita, berubah menjadi mimpi buruk. Penembakan brutal itu merenggut nyawa lima belas orang. Di antara mereka, ada Alex Kleytman, seorang insinyur pensiunan berusia 87 tahun yang selamat dari kengerian Holokaus puluhan tahun silam. Ironisnya, hidupnya justru berakhir dalam sebuah tragedi kekerasan di tanah yang jauh.
Menurut laporan, salah satu penembak, Sajid Akram (50), tewas dalam baku tembak dengan polisi di lokasi. Namun, putranya yang berusia 24 tahun, Naveed, berhasil diamankan. Pemuda itu kini menghadapi dakwaan serius, mulai dari terorisme hingga lima belas tuduhan pembunuhan.
Korban termuda dalam insiden ini adalah seorang anak perempuan berusia 10 tahun bernama Matilda. Dia sempat dilarikan ke rumah sakit setelah terluka, tetapi nyawanya tak tertolong. Keluarganya memohon agar nama belakang sang gadis kecil dirahasiakan dari publik.
Di sisi lain, ada juga kisah kepahlawanan yang berakhir tragis. Boris Gurman, seorang mekanik pensiunan yang dikenal sebagai warga lokal Bondi, bersama istrinya Sofia, termasuk korban pertama. Rekaman dashcam dari sebuah mobil memperlihatkan aksi nekat Boris yang berusia 69 tahun itu. Dia menjatuhkan Akram ke tanah dan berusaha merebut senjatanya. Melihat hal itu, Sofia (61) berlari untuk membantu suaminya.
Sayangnya, upaya mereka gagal. Akram rupanya masih memiliki senjata lain. Dalam sekejap, dia menembak pasangan suami-istri itu.
Artikel Terkait
Minggu, 21 Desember 2025: Umat Islam Indonesia Sambut Awal Rajab 1447 H
Golkar Usung Koalisi Permanen dan Wacana Pilkada Lewat DPRD
Kejagung Copot Tiga Jaksa Tersangka KPK di Hulu Sungai Utara
Dua Menteri Pecah Telur Huntap untuk Korban Bencana Tapteng