Semarang baru saja menggelar perhelatan yang cukup menarik perhatian. Lawang Sewu Short Film Festival (LSSFF) 2025, yang digagas Pemkot setempat, berhasil digelar di Taman Budaya Raden Saleh. Acara ini pun langsung mendapat apresiasi dari pusat.
Menteri Kebudayaan Fadli Zon secara khusus menyampaikan dukungannya. Ia memuji inisiatif Semarang dalam membangun ekosistem film lewat festival pendek ini.
Menurutnya, festival semacam ini bukan sekadar ajang lomba. Lebih dari itu, ia menjadi ruang apresiasi yang vital sekaligus wadah kolaborasi bagi sineas muda. Yang menarik, karya-karya yang muncul diharapkan tetap berakar pada kekayaan budaya lokal.
Di sisi lain, peran film sebagai soft power bangsa ditegaskan kembali oleh Fadli. Ia melihat film pendek punya peluang besar untuk memajukan kebudayaan. Bagaimana tidak? Medium ini dekat dengan banyak cabang seni lain; mulai dari akting, sastra, musik, sampai tari dan fesyen.
Soal angka, untuk penyelenggaraan perdananya, LSSFF 2025 terhitung sukses menjaring peserta. Sebanyak 144 film pendek dari seluruh Indonesia mendaftar, dibagi dalam tiga kategori: pelajar, mahasiswa, dan umum. Setelah melalui kurasi yang ketat, 21 film berhasil masuk babak final dan diputar di Gedung Ki Narto Sabdo.
Fadli juga menyoroti upaya pemerintah dalam memperkuat ekosistem film. Ada program seperti penyediaan dana perfilman dengan skema matching fund, juga memfasilitasi sineas Indonesia untuk turut serta di festival internasional.
Artikel Terkait
Pilot Kunci Diri di Kokpit, Tolak Terbang Gara-gara Gaji Telat Lima Bulan
Tol Tangerang-Merak Diserbu 351 Ribu Kendaraan Jelang Nataru
Gelombang OTT KPK, Bahlil Ingatkan Kader Golkar: Jangan Melenceng!
Iran Eksekusi Warga yang Dituduh Mata-mata Israel, Kelompok HAM Soroti Penyiksaan