Dalam kesempatan yang sama, Prabowo juga menyentuh soal paradoks yang dihadapi Indonesia. Negara ini kaya, sangat kaya. Tapi, pengelolaannya kerap bermasalah. Ia mengakui ada saatnya bangsa ini harus introspeksi.
"Negara kita kaya tapi kita kadang-kadang harus koreksi diri. Kadang kita kurang pandai mengelola kekayaan kita," ucap Prabowo.
Ke depan, ia berjanji akan membenahi hal itu. Caranya? Dengan menegakkan hukum dan memastikan pemerintahan yang bersih. "Sekarang harus kita kelola dengan baik. Kita harus tegakkan hukum, tegakkan peraturan. Negara harus hadir tapi negara harus bersih. Pemerintah harus bersih, pemerintah tidak bisa mengizinkan institusinya korup," paparnya tegas.
Komitmen membersihkan aparat yang bermasalah pun ditegaskan. Menurutnya, ini kunci agar kekayaan negara benar-benar bisa dinikmati rakyat kecil.
"Saya bertekad berusaha untuk membersihkan aparat. Karena aparat adalah yang akan meneruskan dan memberi pelayanan kepada rakyat," jelas Prabowo.
"Kalau yang memberi pelayanan tidak baik dan tidak jujur, saya kira kekayaan terus akan tidak sampai ke rakyat."
Artikel Terkait
Tol Tangerang-Merak Diserbu 351 Ribu Kendaraan Jelang Nataru
Gelombang OTT KPK, Bahlil Ingatkan Kader Golkar: Jangan Melenceng!
Iran Eksekusi Warga yang Dituduh Mata-mata Israel, Kelompok HAM Soroti Penyiksaan
PUI Soroti Langkah Strategis Prabowo: Kampung Haji Indonesia di Makkah Dinilai Bukan Sekadar Proyek Properti