Di sisi lain, Albanese juga berkomitmen untuk merevisi undang-undang senjata yang ada. Aturan yang berlaku saat ini dinilai terlalu longgar, karena memungkinkan Sajid memiliki hingga enam pucuk senapan berdaya tembak tinggi. Sebuah jumlah yang dianggap tidak wajar untuk warga biasa.
“Coba pikirkan,” ujar Albanese dengan nada frustrasi, “apa alasannya seorang yang tinggal di pinggiran kota Sydney perlu menyimpan senjata sebanyak itu?”
Mekanisme programnya sendiri cukup sederhana. Otoritas akan membayar kompensasi kepada pemilik senjata yang bersedia menyerahkan senjatanya terutama yang dianggap berlebih. Langkah ini diharapkan bisa mencegah terulangnya kekerasan serupa di masa depan.
Artikel Terkait
Aplikasi Go Matel di Gresik Diduga Jadi Senjata Bocorkan Data Nasabah
Arab Saudi Berubah Jadi Negeri Salju, Pegunungan Tabuk Diselimuti Putih
BNN Ungkap 746 Kasus dan Sita Lebih dari 4 Ton Sabu Sepanjang 2025
KPK Buru Oknum Jaksa yang Kabur Saat OTT di Kalsel