Rapat itu sendiri cukup komprehensif. Kasat Intelkam memaparkan beragam potensi kerawanan yang mungkin muncul dari lonjakan penumpang dan kemacetan parah, banjir rob, sampai hal-hal seperti kebakaran kapal, peredaran miras ilegal, atau penyelundupan narkoba. Situasinya kompleks.
Lalu, giliran Kabag Ops yang menjabarkan rencana teknis. Operasi Lilin Jaya 2025 secara nasional dimulai 20 Desember, tapi Polres Pelabuhan Tanjung Priok memutuskan untuk memulai lebih awal, yaitu pada 17 Desember. Nantinya, akan ada sejumlah pos pengamanan dan pelayanan yang didirikan di titik-titik strategis. Targetnya satu: menciptakan kondisi yang tertib, aman, dan lancar.
Rakor yang dipimpin Martuasah itu dihadiri banyak pihak. Tak cuma unsur Polri dan TNI, tapi juga perwakilan pemerintah daerah, PT Pelindo, PT PELNI, KSOP, Dishub, Basarnas, BMKG, hingga Balai Karantina Kesehatan. Tampaknya semua sepakat, persiapan harus matang. Libur Nataru di pelabuhan terbesar ini memang tantangan tersendiri.
Artikel Terkait
Polres Kuansing Bagikan Makan Bergizi, Wujudkan Generasi Emas dari TK Tunas Harapan
Kepala Babi Ditemukan di Pemakaman Muslim Sydney Usai Tragedi Bondi
Resbob Ditangkap di Semarang Usai Kabur, Terkait Ujaran Kebencian Terhadap Suku Sunda
Prabowo Setujui Insentif, 125 Ribu Pakaian Reject Disalurkan untuk Korban Bencana