"Kemudian yang paling penting adalah ada 333 pos terpadu yang tadi sepintas disampaikan oleh Bapak Menko PMK, ini adalah tempat pusat komando dan kendali operasi yang melibatkan seluruh stakeholder terkait," jelas Kapolri.
Tak hanya berhenti di situ. Pengamanan juga akan difokuskan pada transportasi umum dan jalur mudik yang ramai dilintasi. Personel Polri di lapangan nantinya bakal berkolaborasi dengan berbagai pihak terkait. Harapannya, sinergi ini bisa menciptakan pengamanan yang lebih solid dan responsif.
"Tentunya kita harapkan untuk stakeholder terkait yang sudah tercatat ini betul-betul bisa maksimal saling mengisi," ujar Sigit. Ia menambahkan, koordinasi yang intens dan pembelajaran dari pengalaman tahun lalu, plus memperhitungkan ramalan cuaca dari BMKG, menjadi kunci untuk memberikan pelayanan ekstra selama Nataru nanti.
Operasi besar-besaran ini tentu melibatkan banyak pihak. Secara total, ada 146.701 personel gabungan yang akan diterjunkan. Rinciannya, 77.637 dari Polri, 13.775 dari TNI, dan sisanya sebanyak 55.289 berasal dari berbagai elemen seperti Pol PP, Dinas Perhubungan, Basarnas, PLN, hingga kementerian terkait. Angka yang tidak main-main untuk memastikan perjalanan dan perayaan masyarakat berlangsung aman dan lancar.
Artikel Terkait
KemenImipas Borong Dua Penghargaan Keterbukaan Informasi di Tahun Perdananya
Fortuner Terjun ke Jurang di Bromo, Dua Tewas Diduga Akibat Rem Blong
Polres Tanjung Priok Gelar Rakor, Antisipasi Macet dan Kerawanan di Pelabuhan Saat Nataru
Tim KPK Turun ke Mina, Uji Kepadatan Lokasi dalam Kasus Kuota Haji