Operasi SAR masih berlangsung di beberapa titik kritis. Di Sumatera Utara, fokus utama ada di Tapanuli Tengah, tepatnya di Kecamatan Sukabangun dan Aloban Bair, dengan 56 orang hilang. Daerah Tapanuli Selatan, seperti Desa Garoga di Batang Toru, juga masih menyisakan 30 nama dalam daftar pencarian. Bahkan di Kota Sibolga, satu orang masih dinyatakan hilang di area Pancuran Gerobak.
Wilayah Sumatera Barat tak kapa rumit. Kabupaten Agam, terutama di Kecamatan Malalak dan Palembayan, masih mencatat 53 orang hilang. Aliran Sungai Batang Anai menjadi perhatian serius, merenggut korban di Kota Padang Panjang (32 hilang) dan Kabupaten Padang Pariaman (1 hilang). Kecamatan Tanah Datar di aliran sungai yang sama juga masih dalam pantauan.
Sementara di Aceh, kabar duka masih mungkin datang dari beberapa kabupaten. Bener Meriah mencatat 14 orang hilang, disusul Aceh Utara (6 orang), Aceh Tengah dan Bireun masing-masing 4 orang. Kabupaten Aceh Tamiang dan Nagan Raya juga termasuk dalam daftar wilayah yang terdampak.
Cuaca dan medan yang berat disebut menjadi tantangan terbesar tim di lapangan. Namun begitu, upaya pencarian dipastikan akan terus dilakukan selama masih ada harapan.
Artikel Terkait
BMKG Catat 40.000 Gempa Sepanjang 2025, Hanya 24 yang Merusak
Pratikno: Huntara Jadi Prioritas Utama Pasca-Banjir di Tiga Provinsi
600 Tenaga Medis Diterjunkan ke Aceh, Sumut, dan Sumbar Secara Bergilir
KemenImipas Borong Dua Penghargaan Keterbukaan Informasi di Tahun Perdananya