Katanya lagi.
Memang, dia tak merinci besaran nominal yang tepat. Namun intinya jelas: dukungan materi dan psikologis itu diharapkan bisa mengembalikan semangat mereka. Setidaknya, agar proses belajar mengajar bisa segera berdenyut lagi, meski di tenda-tenda pengungsian atau lokasi darurat.
"(Dengan adanya insentif) tenaga mereka yang masih ada tetap bisa memberikan proses pembelajaran kepada anak-anak kita di tempat-tempat darurat,"
Pungkas Satriwan. Poinnya sederhana: menjaga semangat guru sama dengan menjaga masa depan anak-anak di tengah keterpurukan.
Artikel Terkait
Polri Buka Pintu untuk 17 Instansi, Soedeson: Tak Langgar Putusan MK
Tawa Kembali Menggema di Desa Pengkolan Berkat Posko Ceria Karang Taruna
Andre Rosiade Terobos Kelok 44 yang Runtuh Demi Sampai ke Korban Galodo
Kapolres Bogor Gelar Apel dan Gelar Operasional, Tekankan Pelayanan Nyata untuk Warga