Namun begitu, ada secercah kabar baik di tengah situasi buruk ini. Mahyeldi menyebut tiga daerah Kota Payakumbuh, Kabupaten Pasaman, dan Kabupaten Limapuluh Kota berhasil mencatatkan nol korban jiwa dan luka.
Sayangnya, kondisi di tempat lain jauh lebih kritis. Sorotan utama tertuju pada Kabupaten Agam, yang mencatat jumlah korban tertinggi. Bahkan, situasinya masih belum stabil. Menurut gubernur, sebagian warga yang sempat pulang ke rumahnya terpaksa mengungsi kembali. Penyebabnya? Hujan dengan intensitas sedang kembali mengguyur daerah itu.
"Korban terbanyak terdapat di Kabupaten Agam, dengan 151 orang meninggal dan 55 orang hilang," jelas Mahyeldi.
"Sejumlah warga di sana juga kembali mengungsi karena hujan intensitas sedang yang kembali turun."
Artikel Terkait
PDIP Sumbar Gerakkan Tim Medis dan Dapur Umum Tangani Dampak Banjir
Menteri Riefky Blusukan di Aceh, Akses Terputus Ditempuh dengan Boat
Baju Warga Berbaris di Apel Gabungan Polres Tanjung Priok
Gus Yahya Gelar Pleno NU, Abaikan Keputusan Pemberhentian