Acara ini tak cuma seremonial belaka. Panggungnya hidup dengan penampilan bakat luar biasa dari para penyandang disabilitas. Tarian tradisional memukau, alunan angklung menghanyutkan, lalu ada juga pembacaan puisi yang dalam, gerakan silat yang tangguh, dan solo vokal yang merdu. Mereka menunjukkan bahwa berkarya itu memang tanpa batas.
Namun, momen paling mengharukan terjadi ketika Kepala BBPPKS Bandung, Iyan Kusmadiana, membantu memasangkan kaki palsu secara simbolis pada seorang ibu. Untuk pertama kalinya dalam waktu lama, ibu itu bisa berdiri tegak dan melangkah. Tepuk tangan riuh dan air mata haru pun tak terbendung menyambut momen kebangkitan tersebut. Itulah arti kemandirian yang sesungguhnya.
Dengan kolaborasi seperti ini, harapannya jelas. Layanan dan pendampingan bagi saudara-saudara kita penyandang disabilitas di Garut akan makin kuat. Targetnya agar mereka bisa hidup lebih produktif dan sejahtera, tentu saja.
Selain Bupati, tampak hadir pula Kepala Dinas Sosial Garut Aji Sukarmaji. Kehadiran mereka berdua menegaskan bahwa isu disabilitas memang menjadi perhatian serius dari berbagai level pemerintahan di daerah itu.
Artikel Terkait
Sandiwara Penculikan Diri Demi Tebus Rp 50 Juta, Pemuda Cileungsi Tertangkap Basah
Keluarga Novia Berkabung di IKF, Jenazah Korban Kebakaran Terra Drone Siap Diterbangkan ke Lampung
Dosen Peduli Warga Meninggal Dunia Usai Diserempet Truk di Serang
Zulfa Mustofa: Saya Bukan Siapa-Siapa, Hanya Santri dan Keponakan Maruf Amin