Untuk kekuatannya, data menunjukkan kecepatan angin maksimum mencapai sekitar 20 knot atau setara 37 kilometer per jam. Tekanan udaranya tercatat minimal 1.004 hPa. Meski ada, potensi pengembangannya dinilai masih cukup lambat.
"Prediksi, potensi Bibit Siklon Tropis 93W untuk berkembang menjadi siklon tropis dalam 24-72 jam ke depan dalam kategori peluang rendah," papar BMKG.
Walau peluang meningkatnya rendah, pengaruhnya terhadap cuaca darat dan laut sudah terasa. BMKG mengeluarkan peringatan dini untuk sejumlah wilayah hingga Minggu (7/12) pagi. Hujan dengan intensitas lebat bahkan sangat lebat berpotensi mengguyur Sulawesi Utara. Sementara Kalimantan Utara bakal diguyur hujan sedang hingga lebat.
Di sisi lain, kondisi perairan juga perlu diwaspadai. Gelombang laut dengan ketinggian mencapai 2,5 meter berpeluang terjadi di beberapa titik. Wilayah yang dimaksud meliputi perairan Kepulauan Sangihe hingga Talaud di Sulut, Laut Sulawesi, serta area Samudera Pasifik di utara Maluku dan Papua. Situasinya perlu dicermati, terutama bagi aktivitas pelayaran.
Artikel Terkait
Bima Arya Ingatkan Inovasi Daerah Jangan Cuma Jadi Gimmick Pencitraan
Lubang di Gatot Subroto Bikin Barang-Barang Pengendara Terbang
Residivis Curi Rp 126 Juta di Rumah Kosong Poris untuk Modal Narkoba
Aksi Pukul Ojol di Stasiun Duri, Pelaku Beralasan Penghasilan Susah