Namun begitu, harapan terbesar tentu saja agar semua persiapan ini tidak perlu sampai digunakan secara maksimal. Gubernur Kalsel, Muhidin, menyuarakan hal yang sama. Ia mengaku pihaknya sudah sangat siap, tapi tetap berdoa untuk yang terbaik.
"Kita sudah sangat siap kalau terjadi bencana, tetapi kita berdoa semoga Kalsel tidak terjadi apa-apa," harapnya.
Langkah antisipasi nyata tetap dijalankan. Pemerintah Provinsi, misalnya, sudah mengimbau seluruh kabupaten dan kota untuk bergerak cepat. Fokusnya pada hal yang sering dianggap sepele: membersihkan saluran air.
"Itu kita berikan imbauan kepada kabupaten/kota membersihkan saluran air, karena salah satu penyebab banjir adalah irigasi yang tersumbat," pungkas Gubernur.
Jadi, meski berharap cuaca bersahabat, semua pihak memilih untuk tidak lengah. Persiapan dianggap sebagai sebuah keharusan, mengingat pengalaman pahit di masa lalu. Kini, tinggal menunggu bagaimana alam bersikap.
Artikel Terkait
Mudik Gratis dengan Motor Naik Kereta: Pendaftaran Nataru 2025/2026 Sudah Dibuka
Bocah Tiga Tahun Tewas di Selokan Usai Bermain Hujan
Wamen PANRB Soroti Pentingnya Ekosistem Belajar untuk Cetak ASN Tangguh di Forum Masa Depan
Gus Yahya Ungkap Alasan Rotasi Sekjen PBNU: 80-an SK Mandek di Meja Gus Ipul