Perlintasan Rafah, gerbang penghubung antara Jalur Gaza dan Mesir, rencananya akan segera dibuka. Pemerintah Israel mengumumkan hal itu, Rabu (3/12/2025). Bagi warga Gaza, ini berarti sebuah kesempatan untuk keluar dari wilayah kantong Palestina itu "dalam beberapa hari mendatang".
Pengumuman resmi datang dari COGAT, badan di bawah Kementerian Pertahanan Israel yang menangani urusan sipil Palestina. Mereka menyatakan pembukaan ini adalah bagian dari kesepakatan gencatan senjata yang sedang berjalan.
Begitu bunyi pernyataan COGAT, seperti dilansir AFP.
Nantinya, proses di perbatasan akan diawasi oleh Misi Bantuan Perbatasan Uni Eropa. Mekanismenya kurang lebih mirip dengan yang pernah diterapkan Januari 2025 silam, saat perlintasan sempat dibuka sebentar di tengah gencatan senjata enam minggu.
Artikel Terkait
China Intensifkan Serangan Simulasi di Selat Taiwan, Intai Setiap Kapal Asing
Solidaritas PELNI: Bantuan Logistik Dikirimkan untuk Korban Banjir Bandang Sumut
Patung Tolstoy Resmi Berdiri di UI, Fadli Zon: Langkah Nyata untuk Sastra Indonesia
Dua Jalur Bantuan Kemanusiaan Dikerahkan untuk Korban Banjir Aceh Tamiang