Di gedung Kementerian Sosial yang ramai, Selasa lalu, dua menteri duduk bersama. Menteri Sosial Saifullah Yusuf, yang akrab disapa Gus Ipul, bertemu dengan Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi Brian Yuliarto. Agenda utamanya sederhana namun penting: menandatangani nota kesepahaman. Kerja sama ini bertujuan membuka jalan bagi siswa Sekolah Rakyat untuk melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi.
Gus Ipul tampak antusias. Menurutnya, langkah ini adalah bagian dari upaya hilirisasi pendidikan.
"Ini adalah bagian dari hilirisasi yang kita harapkan nanti lulusan-lulusan Sekolah Rakyat bisa mendapatkan tempat atau bisa meneruskan pembelajarannya di Perguruan Tinggi sesuai dengan minat bakatnya," ujarnya.
Ia kemudian mengungkap satu hal menarik. Sekolah Rakyat, katanya, sudah mulai memberlakukan tes DNA Talent. Tes ini bukan untuk cek keturunan, tapi untuk memetakan potensi siswa.
"Untuk mengetahui minat bakat mereka, pada kesempatan awal ini kita membuat tes DNA Talent," jelas Gus Ipul.
"Setelah kita membuat tes DNA Talent itu, ada beberapa rekomendasi untuk mereka-mereka, bagaimana ke depan mereka bisa sebaiknya berprofesi di bidang apa," sambungnya.
Rupanya, isu nasib lulusan Sekolah Rakyat ini juga menjadi perhatian khusus Presiden Prabowo Subianto. Gus Ipul menegaskan arahan dari pimpinan tertinggi negara itu jelas: pastikan mereka punya masa depan.
"Intinya kami ingin bahwa teman-teman yang lulus ini nanti bisa melanjutkan ke Perguruan Tinggi atau bekerja dan mendapatkan tempat sesuai minat bakatnya. Jangan sampai mereka lulus SMA terus malah enggak dapat tempat dan kemudian dia menganggur. Itu yang menjadi arahan dari Bapak Presiden," tegas Gus Ipul.
Artikel Terkait
Polri Tegaskan Pengawalan Tetap Jalan, Sirine Hanya untuk Situasi Prioritas
Pelaku Ledakan SMAN 72 Kelapa Gading Mulai Bisa Diperiksa, Kondisi Kesehatan Membaik
Tito Karnavian Tantang Kepala Daerah Berlomba Raih Penghargaan
Bunker Amunisi Ilegal Dikepung di Kontrakan Meruya