Di Riyadh, Senin (24/11/2025) siang, Ketua MPR RI Ahmad Muzani bertemu dengan pimpinan Majelis Syura Arab Saudi, Syaikh Abdullah Ibn Muhammad Al Ash-Sheikh. Agenda utamanya? Membahas kerja sama bilateral antara kedua negara, yang selama ini sudah cukup erat.
Muzani tiba di kantor Majelis Syura sekitar pukul 12.39 waktu setempat. Begitu sampai, ia dan rombongan langsung diantar masuk ke ruang utama tanpa banyak basa-basi. Suasana terkesan hangat dan sudah terjadwal rapi.
Dalam pertemuan itu, Muzani tak sendirian. Ia didampingi sejumlah wakil ketua MPR, antara lain Bambang Wuryanto dan Hidayat Nur Wahid.
“Indonesia sangat menghargai kerja sama dengan Saudi Arabia, terutama dalam hal keamanan dan stabilitas kawasan,” ujar Muzani.
Ia menambahkan, di era yang makin terhubung seperti sekarang, ancaman seperti terorisme dan ekstremisme jadi masalah bersama. “Kami siap memperkuat kolaborasi untuk memerangi itu semua,” tegasnya.
Dari sisi ekonomi, Muzani melihat potensi yang masih sangat besar. Perdagangan dan investasi, misalnya. Dalam lima tahun terakhir, nilai perdagangan kedua negara disebutnya mencapai sekitar USD 31,5 miliar. Angka yang tak main-main menempatkan Saudi sebagai mitra dagang utama Indonesia di kawasan.
“Indonesia punya ekonomi terbesar di Asia Tenggara, sementara Saudi punya kekuatan finansial yang kuat. Ini modal bagus untuk kerja sama yang lebih erat, terutama dalam mendorong pembangunan berkelanjutan,” paparnya.
Artikel Terkait
Status DPO Paulus Tannos Jadi Bumerang di Gugatan Praperadilan
Hotman Paris Tinggalkan Nadiem di Tengah Prahara Kasus Chromebook
Jenazah Alvaro Ditemukan di Bawah Jembatan Tenjo, Diduga Dibuang Ayah Tiri
Fadli Zon Tinjau Langsung Keperkasaan Benteng Indrapatra, Usulkan Revitalisasi