Vietnam Berduka: 90 Nyawa Melayang, Banjir Bandang Hancurkan Kawasan Wisata

- Minggu, 23 November 2025 | 13:50 WIB
Vietnam Berduka: 90 Nyawa Melayang, Banjir Bandang Hancurkan Kawasan Wisata

Faktanya, lebih dari 60 kematian yang tercatat sejak pertengahan November berasal dari Dak Lak saja. Di provinsi itu, puluhan ribu rumah terendam dan hingga hari ini, empat komune masih terendam air. Kerugian pertanian pun luar biasa. Lebih dari 80.000 hektare sawah dan lahan pangan di Dak Lak dan empat provinsi lainnya rusak hanya dalam seminggu. Belum lagi 3,2 juta ekor ternak dan unggas yang mati atau hanyut terbawa arus.

Di sisi lain, upaya bantuan terus digenjot. Media pemerintah, Tuoi Tre News, melaporkan bahwa helikopter dikerahkan untuk menjangkau warga yang terisolasi. Pemerintah juga mengerahkan puluhan ribu personel untuk mendistribusikan bantuan darurat, mulai dari pakaian, tablet pemurni air, mi instan, hingga kebutuhan pokok lainnya.

Namun begitu, tantangan di lapangan masih besar. Di provinsi pesisir selatan Khanh Hoa, dua jembatan gantung hanyut pekan lalu, membuat banyak keluarga terputus dari akses bantuan. Beberapa bagian jalan nasional masih terblokir, baik karena banjir atau material longsoran. Beberapa rute kereta api pun terpaksa dihentikan sementara.

Listrik juga masih menjadi masalah. Meski sudah ada perbaikan dari lebih dari satu juta pelanggan minggu lalu ternyata masih ada lebih dari 129.000 rumah tangga yang gelap hingga saat ini.

Kerugian ekonominya sungguh fantastis. Kementerian Lingkungan Hidup pada hari Minggu memperkirakan kerugian mencapai USD 343 juta hanya di lima provinsi terdampak banjir ini. Secara lebih luas, bencana alam sepanjang tahun ini telah merenggut 279 nyawa di Vietnam dan menyebabkan kerugian ekonomi lebih dari USD 2 miliar antara Januari dan Oktober. Sungguh angka yang memilukan.


Halaman:

Komentar