Meski begitu, Ary mengaku pihaknya sudah berusaha mati-matian. "Itu kita perjuangkan dan kemarin kita sudah bertemu dengan tim Presidensi untuk menyampaikan concern kita, dan alhamdulillah pihak Presidensi Brasil mencoba mengakomodasi dan memasukkan beberapa usulan dari Indonesia, walaupun tidak semua kemudian diterima," imbuhnya.
Di luar isu gender, masih ada sejumlah agenda lain yang terus digodok. Beberapa di antaranya sudah mendekati final, sementara yang lain masih penuh dengan tanda kurung menandakan bagian-bagian yang masih diperdebatkan.
Menurut Ary, situasinya memang beragam. Ada yang sudah siap disimpulkan, ada pula yang draf teksnya masih berantakan. "Masih ada beberapa bracket yang kemudian diangkat pembahasannya dari sebelumnya di Subsidiary Body ke proses mengambil keputusan," jelasnya.
Sekarang, semua mata tertuju pada sidang pleno Sabtu pagi. Akankah para delegasi akhirnya menemukan titik temu, atau negosiasi kembali molor? Kita tunggu saja hasilnya.
Artikel Terkait
Cilacap Berbenah: Alat Berat Dikerahkan, Pencarian Korban Longsor Masih Berlangsung
Mendagri Tito Karnavian: Karang Taruna Garda Terdepan Pembangunan Desa
Paspor Indonesia Bakal Pakai Tinta Rahasia Mulai 2025
Jakarta Siap-Siap Macet, Ini Rute Alternatif untuk Hadapi Eco RunFest 2025