Bayangkan saja, hampir separuh dari total 629 siswa yang terdaftar di sekolah itu lenyap dalam satu malam. Situasinya benar-benar kacau.
Di sisi lain, respons pemerintah setempat cukup cepat. Pemerintah negara bagian Niger memutuskan untuk menutup banyak sekolah. Tidak hanya di Niger, otoritas di negara bagian tetangga seperti Katsina dan Plateau ikut mengambil langkah serupa. Semua sekolah diperintahkan tutup, sebuah langkah pencegahan yang mungkin diperlukan tapi juga memprihatinkan.
Yang jadi persoalan, ini bukan kasus pertama. Baru beberapa hari sebelumnya, tepatnya pada Senin lalu, sebuah sekolah menengah di negara bagian Kebbi mengalami nasib serupa. Sebanyak 25 siswi hilang di sana. Polanya sama, modusnya mirip. Sepertinya ada pola yang berulang dan mengkhawatirkan di sini.
Artikel Terkait
Paspor Indonesia Bakal Pakai Tinta Rahasia Mulai 2025
Jakarta Siap-Siap Macet, Ini Rute Alternatif untuk Hadapi Eco RunFest 2025
Temuan Mengejutkan di TKP Kecelakaan: 194 Ribu Butir Ekstasi Diamankan TNI
Ragunan Buka Suara Soal Video Harimau Lesu, Ini Faktanya