Kerentanan Sistem CCTV dan Peringatan Ahli
Para ahli keamanan siber telah lama memperingatkan bahwa meskipun CCTV bermanfaat untuk keamanan, sistem yang dipasang atau dikelola dengan buruk justru dapat menjadi ancaman serius bagi privasi. Di India, banyak kamera pengawas ditangani oleh staf tanpa pelatihan keamanan siber yang memadai. Selain itu, beberapa model kamera buatan dalam negeri dilaporkan memiliki celah keamanan yang mudah dieksploitasi oleh peretas.
Modus Operandi dan Penjualan Video
Jaringan pelaku yang tersebar di berbagai negara bagian ini diduga kuat tidak hanya meretas CCTV rumah sakit, tetapi juga sistem pengawasan di sekolah, perguruan tinggi, kantor perusahaan, dan bahkan kamar tidur pribadi. Video-video hasil retasan ini dijual dengan harga yang bervariasi, mulai dari 800 hingga 2.000 Rupee. Saluran Telegram yang mereka kelola bahkan menawarkan layanan langganan untuk mengakses umpan CCTV secara langsung.
Proses Hukum dan Penangkapan Pelaku
Kepolisian telah mendaftarkan kasus ini dengan berbagai pasal, termasuk pelanggaran privasi, penerbitan materi cabul, voyeurisme, dan terorisme siber. Sejak bulan Februari, delapan orang tersangka telah berhasil ditangkap dari berbagai wilayah seperti Maharashtra, Uttar Pradesh, Gujarat, Delhi, dan Uttarakhand. Para tersangka saat ini masih ditahan sementara proses hukum berlanjut di pengadilan. Pengacara dari tiga terdakwa membantah kliennya terlibat dan menyatakan bahwa pelaku sebenarnya adalah orang lain.
Upaya Pencegahan dan Peningkatan Keamanan
Penyelidik kejahatan siber menekankan bahwa CCTV dan perangkat jaringan rumah yang tidak diamankan dengan baik adalah target empuk bagi peretas. Salah satu langkah pencegahan paling dasar yang dapat dilakukan adalah segera mengubah alamat IP dan kata sandi default yang disediakan oleh pabrikan perangkat. Pemerintah federal India juga telah meminta negara bagian untuk tidak membeli CCTV dari pemasok yang memiliki riwayat pelanggaran keamanan data, serta memperkenalkan aturan baru untuk meningkatkan standar keamanan siber kamera pengawas.
Artikel Terkait
Reka Ulang Pembunuhan Ilham Pradipta: Modus Lakban Pelat Nomor hingga Penculikan di Mall
Keterbukaan Informasi Publik: Kemnaker Wujudkan Good Governance & Raih Penghargaan PPID 2025
Kebakaran Palmerah: 57 Rumah Terbakar, Warga Padamkan Api dengan Air Kali Ciliwung
Rekam Jejak Feri Kopda: Pemberian Uang untuk Lakban hingga Motif Pencurian Rekening Dorman di Balik Pembunuhan Kacab Bank