Ia mengingatkan bahwa ancaman narkoba saat ini sudah merambah hingga ke pelosok desa, tidak lagi hanya mengincar kalangan kota atau selebritas. Menindaklanjuti instruksi Presiden yang menyatakan narkoba sebagai musuh bangsa, Kemendes PDT berkolaborasi dengan BNN meluncurkan Program Desa Bersinar.
"Narkoba sangat berbahaya jika tidak kita cegah bersama. Karena itulah, program Desa Bersinar dari Kemendes PDT dan BNN akan kami genjot pelaksanaannya di semua desa di Indonesia," ungkap Yandri.
Dukungan Penuh dari Seluruh Pihak
Acara deklarasi ini dihadiri secara langsung oleh Bupati dan Wali Kota se-Provinsi Bengkulu, para kepala desa, pendamping desa, jajaran Forkopimda Provinsi Bengkulu, serta ribuan masyarakat. Kehadiran mereka menunjukkan komitmen kolektif untuk mendukung program ini.
Usai deklarasi, Menteri Yandri didampingi oleh Kepala BPSDM Kemendes PDT Agustomi Masik, Dirjen PPDT Samsul Widodo, dan Staf Ahli Mendes PDT Sugito, meninjau langsung pembangunan gerai Koperasi Desa dan Kelurahan Merah Putih (KDMP) serta peternakan sapi di lokasi yang sama.
Program Desa Bersinar diharapkan dapat meningkatkan kewaspadaan dan peran aktif seluruh desa di Indonesia, khususnya di Bengkulu, dalam memberantas penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba, menciptakan lingkungan desa yang aman dan bersih dari ancaman narkotika.
Artikel Terkait
Kapolres Purwakarta Tinjau Korban Penganiayaan Golok oleh ODGJ di RSUD Bayu Asih
Deklarasi Gotong Royong & Desa Bersinar di Bengkulu: Sinergi Membangun Desa Bebas Narkoba
Perayaan Natal Nasional 2025: Solidaritas untuk Palestina Didukung Prabowo
Insiden Pembacokan Purwakarta: Kronologi & Kondisi 13 Korban ODGJ