Kunjungan Kerja Staf Khusus Menko Infrastruktur Tinjau Pembangunan Irigasi di Kalbar
Staf Khusus Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, Herzaky Mahendra Putra, melaksanakan kunjungan kerja ke Kalimantan Barat untuk memantau langsung implementasi Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 2 Tahun 2025. Kunjungan ini berfokus pada peninjauan proyek infrastruktur irigasi di dua lokasi strategis, yaitu di Sanggau Kulor, Kota Singkawang, dan Dusun Senseng, Desa Segedong, Kabupaten Sambas.
Dalam agenda kerjanya, Herzaky didampingi oleh sejumlah pejabat penting, termasuk Kepala Balai Wilayah Sungai Kalimantan I, M. Tahid; Kepala SNVT PJPA Kalimantan I, Taufan Adrianto; serta Anggota DPRD Provinsi Kalbar, M. Isa. Kehadiran tokoh masyarakat setempat juga turut mendampingi rangkaian kunjungan ini.
Fokus pada Swasembada Pangan Nasional
Inpres Nomor 2 Tahun 2025 menjadi landasan hukum untuk percepatan pembangunan, peningkatan, dan rehabilitasi jaringan irigasi di seluruh Indonesia. Kebijakan ini merupakan langkah strategis Pemerintah dalam mendorong pencapaian target swasembada pangan nasional dan memperkuat ketahanan pangan secara berkelanjutan.
Tinjauan Pembangunan Irigasi di Sanggau Kulor
Di lokasi pertama, Sanggau Kulor, Kecamatan Singkawang Timur, Herzaky meninjau progres pembangunan jaringan irigasi yang dirancang untuk mengairi sekitar 35 hektare lahan pertanian. Selama ini, lahan tersebut bergantung pada sistem tadah hujan. Proyek ini meliputi pembangunan saluran irigasi sekunder sepanjang kurang lebih 4 kilometer yang akan menjadi tulang punggung sistem pengairan. Rencana pembangunan sejumlah embung juga dijalankan untuk menjamin ketersediaan air yang stabil sepanjang tahun, terlepas dari musim.
Artikel Terkait
Tim SAR Evakuasi 2 Korban Meninggal dan Temukan Bagian Tubuh di Longsor Cilacap Hari Keempat
Demo Meksiko Ricuh: Bendera One Piece Jadi Simbol Protes Anti-Kekerasan
Deklarasi Gotong Royong & Program Desa Bersinar di Bengkulu: Upaya Konkret Berantas Narkoba
Kisah Menteri Yandri Susanto: Dari Desa Tertinggal Tanpa Listrik ke Istana Negara