Film NIA diadaptasi dari peristiwa nyata yang terjadi di daerah Padang Pariaman, Sumatera Barat. Film ini mengisahkan tentang perjuangan hidup seorang gadis bernama Nia Kurnia Sari yang menjadi tulang punggung keluarganya setelah orang tuanya bercerai.
Nia digambarkan sebagai sosok yang tangguh, menghidupi keluarganya dengan berjualan gorengan sekaligus merawat ibu yang sedang sakit. Namun, keteguhan hatinya harus berhadapan dengan nasib tragis.
Pada suatu sore, dalam perjalanan pulang di tengah hujan melalui jalur sepi, Nia menjadi korban kejahatan yang dilakukan oleh seorang pemuda pengguna narkoba. Kejadian ini kemudian membawa petaka, dimana Nia dinyatakan hilang dan pencarian besar-besaran dilakukan oleh warga, kepolisian, dan keluarganya.
Tiga hari pasca kejadian, jasad Nia akhirnya ditemukan di tepi saluran irigasi, sementara pelaku berhasil melarikan diri. Film ini tidak hanya menyajikan drama emosional yang mendalam, tetapi juga menyoroti isu sosial seperti kekerasan terhadap perempuan, dampak buruk penyalahgunaan narkoba, serta nilai solidaritas dan gotong royong masyarakat dalam mencari keadilan.
Film NIA hadir sebagai cerminan realita sosial yang patut untuk disimak, sekaligus menjadi media edukasi tentang pentingnya kewaspadaan terhadap bahaya narkoba dan kejahatan di sekitar kita.
Artikel Terkait
Bank Jateng Borobudur Marathon 2025: Dongkrak Perekonomian Jateng, Targetkan Capai Rp73,9 Miliar
KMP Dalom 1 Resmi Beroperasi: Tingkatkan Konektivitas & Ekonomi di Lintas Bakauheni-Merak
Stasiun KRL JIS Segera Beroperasi, Solusi Atasi Kemacetan di Jakarta International Stadium
Gubernur DKI Pramono Anung Soroti Banyak Jagoan Penyebab Warga Jakarta Utara Tak Akur