Workshop Green Policing yang diadakan oleh Polda Riau berhasil mencuri perhatian positif dari para pelajar Sekolah Menengah Atas se-provinsi. Alvaro Radzaki Janersa, Ketua OSIS SMAN 9 Pekanbaru, menyampaikan bahwa konsep Green Policing memiliki makna yang lebih dalam daripada sekadar penegakan hukum biasa.
Menurut Alvaro, Green Policing merupakan sebuah misi luhur yang bertujuan menciptakan harmoni antara manusia dengan lingkungan alam. "Ini adalah perspektif baru yang menempatkan polisi sebagai penjaga keseimbangan ekosistem, bukan hanya penegak aturan," ujarnya saat memberikan sambutan dalam acara tersebut.
Sebagai perwakilan pelajar Riau, Alvaro menyampaikan apresiasi mendalam terhadap inisiatif Kapolda Riau. Ia menekankan bahwa Riau sebagai provinsi dengan kekayaan alam yang melimpah membutuhkan pendekatan khusus dalam pelestarian lingkungan.
"Warisan alam Riau yang dahulu dipenuhi hutan hijau dan langit biru perlu kita jaga bersama untuk generasi mendatang," tambah Alvaro dengan penuh semangat.
Dalam paparannya, Alvaro menyoroti ancaman serius dari kebakaran hutan dan lahan (karhutla) serta deforestasi yang mengganggu kestabilan ekosistem. Menurutnya, masalah lingkungan ini memerlukan perhatian khusus dari semua pihak, termasuk kalangan pelajar.
Artikel Terkait
Ledakan di SMAN 72: Pakar Soroti Ancaman Baru Ekstremisme Kanan
Malam Tahun Baru, Sudirman-Thamrin Berubah Jadi Panggung Warga
Dewan Pers Soroti Perubahan Polri: Dari Kritik Publik Hingga 300 Permintaan Ahli
Prabowo Pilih Aceh untuk Malam Pergantian Tahun