Menurut Hanif Faisol, dana ini menjadi landasan penting bagi Indonesia untuk memperbanyak kolaborasi dengan berbagai pemangku kepentingan. Tujuannya adalah memperkuat aksi nyata dalam penanganan emisi gas metana dan kualitas udara.
Program methane capture ini tidak hanya membawa dampak positif bagi lingkungan. Hanif juga menekankan bahwa terdapat potensi ekonomi hijau yang signifikan. Melalui pengurangan emisi, Indonesia berpeluang mendapatkan nilai kompensasi karbon yang dapat mendorong pertumbuhan ekonomi berkelanjutan.
Dengan adanya pendanaan dan desain strategi yang komprehensif, langkah Indonesia dalam mengatasi perubahan iklim dan polusi udara diharapkan menjadi lebih terarah dan berdampak luas.
Artikel Terkait
Solusi Transportasi Berkelanjutan untuk Atasi 295 Juta Ton Emisi Karbon Indonesia
Longsor di Majenang Cilacap: 20 Warga Hilang, 3 Tewas, dan Kronologi Bencana
Menteri LHK Hanif Faisol Dorong Organisasi Lingkungan Indonesia Dapat Akreditasi Internasional
Raja Abdullah II Panggil Prabowo Brother: Kisah Persahabatan Dekat yang Membangun Hubungan Indonesia-Yordania