Menurut Hanif Faisol, dana ini menjadi landasan penting bagi Indonesia untuk memperbanyak kolaborasi dengan berbagai pemangku kepentingan. Tujuannya adalah memperkuat aksi nyata dalam penanganan emisi gas metana dan kualitas udara.
Program methane capture ini tidak hanya membawa dampak positif bagi lingkungan. Hanif juga menekankan bahwa terdapat potensi ekonomi hijau yang signifikan. Melalui pengurangan emisi, Indonesia berpeluang mendapatkan nilai kompensasi karbon yang dapat mendorong pertumbuhan ekonomi berkelanjutan.
Dengan adanya pendanaan dan desain strategi yang komprehensif, langkah Indonesia dalam mengatasi perubahan iklim dan polusi udara diharapkan menjadi lebih terarah dan berdampak luas.
Artikel Terkait
Gempa Dangkal Magnitudo 4.0 Guncang Melonguane Dini Hari
Longsor di One-one, Warga Terjebak di Tengah Hujan Tak Kunjung Reda
Restoran hingga Mal Wajib Bayar Royalti Lagu, Begini Mekanismenya
Mogadishu Bergolak, Israel Akui Kemerdekaan Somaliland