Pada tahun 1984, Syaikh Ahmad Yassin akhirnya ditangkap dengan tuduhan penyelundupan dan kepemilikan senjata ilegal. Dalam interogasinya, dilaporkan bahwa beliau menyatakan senjata-senjata tersebut bukan untuk melawan Israel, tetapi untuk berkonfrontasi dengan rival sekuler mereka, yaitu PLO. Beliau kemudian dibebaskan setelah menjalani hukuman penjara selama sekitar satu tahun.
Peristiwa penting terjadi tiga tahun kemudian, pada tahun 1987, menyusul insiden dimana sejumlah warga Palestina tewas setelah ditabrak kendaraan militer Israel. Merespons tragedi ini, Syaikh Ahmad Yassin yang secara fisik lumpuh, mendeklarasikan jihad melawan pendudukan Israel. Dari sinilah Gerakan Perlawanan Islam Palestina, yang kita kenal sebagai Hamas, secara resmi lahir.
Kisah awal mula Hamas ini seringkali memicu berbagai analisis. Narasi yang menyatakan bahwa Hamas semata-mata "diciptakan" Israel adalah penyederhanaan yang keliru. Sejarah menunjukkan bahwa gerakan ini lahir dari akar rumput yang dalam, memanfaatkan ruang yang tersedia untuk membangun kekuatan, sebelum akhirnya beralih menjadi gerakan perlawanan bersenjata yang kita kenal sekarang.
Artikel Terkait
Arab Saudi Tuntaskan Kontrak Haji 2026: Persiapan 1 Juta Jemaah Lebih Awal
Prabowo & Ujian Akal Sehat Nasional: Polemik Ijazah Jokowi hingga Proyek Whoosh
Proyek Makan Bergizi Gratis Bermasalah, DPR Soroti SPPG Polisi Rebut Kuota Sipil
Kepemimpinan Jujur dan Tegas: Kunci Indonesia Dipercaya Dunia