Komposisi Tim dan Kritik dari Peneliti
Bambang Rukminto, seorang peneliti dari Institute for Security and Strategic Studies, memberikan kritik terhadap komposisi keanggotaan komisi. Ia menyoroti dominasi unsur pemerintah dan kepolisian, termasuk mantan-mantan Kapolri, dengan minimnya perwakilan dari elemen masyarakat sipil.
Bambang menyatakan keraguannya terhadap komitmen presiden dalam memenuhi aspirasi publik untuk reformasi Polri yang lebih transparan dan independen. Ia mempertanyakan objektivitas rekomendasi yang akan dihasilkan komisi dengan adanya Kapolri di dalamnya.
Daya Tawar Kapolri dan Prospek Perubahan
Lebih lanjut, Bambang Rukminto menilai bahwa keikutsertaan Listyo Sigit menunjukkan daya tawar yang masih kuat dari sang jenderal di mata presiden. Hal ini memunculkan pesimisme di kalangan pengamat mengenai kemampuan presiden untuk mengambil keputusan-keputusan signifikan yang dapat membawa perubahan mendasar di tubuh Polri.
Pembahasan mengenai efektivitas dan independensi Komisi Percepatan Reformasi Polri ini terus menjadi perhatian publik, seiring dengan harapan terwujudnya transformasi kepolisian yang lebih baik di Indonesia.
Artikel Terkait
Gus Elham Yahya Minta Maaf: Video Cium Anak Perempuan Viral Dinilai Pelecehan
UNICEF Bongkar Israel Halangi Jarum Suntik & Susu Bayi untuk Gaza
Erupsi Gunung Marapi 2025: Kolom Abu 400 Meter & Imbauan PVMBG
Misteri Hubungan Soeharto dan CIA: Dibalik Kekuasaan Orde Baru