Kesuksesan operasi penyelamatan tidak lepas dari pengalaman polisi dalam menangani kasus serupa di tahun 2022. Saat itu, aparat berhasil membantu Suku Anak Dalam menemukan anak mereka yang hilang.
Pengalaman positif tersebut menjadi modal berharga bagi polisi untuk mendapatkan kepercayaan dari komunitas adat. Personel polisi yang pernah menangani kasus sebelumnya masih diingat dan dihormati oleh warga suku.
Mobil Pajero Jadi Alat Tukar dalam Negosiasi
Proses negosiasi penyelamatan Bilqis mencapai titik kritis ketika Suku Anak Dalam meminta penggantian uang sebesar Rp 80 juta yang telah mereka bayarkan untuk mendapatkan Bilqis.
Dalam kondisi mendesak, polisi akhirnya menggunakan mobil Pajero milik salah satu tersangka, Meriana, sebagai jaminan. Mobil tersebut digadaikan selama proses negosiasi dua hari dua malam hingga akhirnya Bilqis berhasil dibebaskan pada 8 November 2025.
Fakta Mencengangkan: Tersangka Diduga Jual Anak Kandung Sendiri
Pengungkapan kasus ini semakin mengejutkan dengan munculnya dugaan bahwa salah satu tersangka, Sri Yuliana, telah lama terlibat dalam praktik penjualan anak, termasuk menjual anak kandungnya sendiri.
Informasi ini terungkap setelah dua anak Sri menjalani pemeriksaan psikologis. Menurut pengakuan anak-anak tersebut, tiga saudara mereka telah dijual oleh ibu kandungnya sendiri.
Kesetiaan Tim Polisi: "Bilqis Tak Pulang, Kami Tak Pulang"
Perjalanan penyelamatan Bilqis dimulai dari analisis rekaman CCTV yang menunjukkan seorang perempuan misterius membawa Bilqis dari Taman Pakui, Makassar. Penelusuran kemudian membawa polisi melintasi tiga kota: Makassar, Solo, dan Jambi.
Ipda Adi Gaffar menceritakan detik-detik genting negosiasi dengan Suku Anak Dalam. Tim polisi bersikukuh tidak akan meninggalkan lokasi sebelum Bilqis dapat dibawa pulang. Ikatan emosional yang terbentuk antara Bilqis dan keluarga angkatnya di suku membuat proses pelepasan berlangsung haru.
Artikel Terkait
Bambu atau Beton: Pilihan yang Menguji Makna Rumah Ibadah di Desa
Induk Simpanse dan Pukulan Kasih Sayang di Alam Liar
Maruf Amin Mundur: Uzlah Pribadi atau Pergeseran Politik?
Aksi Vandalisme Warnai Perayaan Natal di Berbagai Kota India