Laporan Operasi SAR Basarnas Hingga November 2025
Kepala Basarnas, Marsekal Madya TNI Mohammad Syafii, melaporkan bahwa hingga November 2025, pihaknya telah melaksanakan 2.292 operasi SAR di seluruh Indonesia. Rincian operasi tersebut meliputi:
- 3 operasi SAR kecelakaan pesawat udara
- 753 operasi SAR kecelakaan kapal
- 129 operasi penanganan bencana
- 1.339 operasi kondisi membahayakan manusia
- 68 operasi SAR penanganan khusus
Total korban yang berhasil diselamatkan mencapai 7.772 jiwa, sementara yang meninggal dunia sebanyak 1.682 orang, dan dinyatakan hilang sebanyak 476 orang.
Operasi SAR Penting dan Latihan Kesiapsiagaan
Beberapa operasi besar yang menjadi perhatian Basarnas meliputi pencarian pesawat latih di Bogor, helikopter AS350 di Ilaga Papua, dan helikopter BK117 di Pegunungan Meratus, Banjarmasin. Operasi terhadap kapal KMP Tunu Pratama Jaya di Selat Bali serta Yacht Arka Kinari di perairan Nusakambangan juga termasuk dalam daftar operasi penting tahun ini.
Basarnas juga telah melaksanakan berbagai latihan kesiapsiagaan, termasuk tiga kali latihan komunikasi SAR dengan Inggris, Norwegia, dan India, serta latihan bersama Australia, Singapura, Malaysia, dan Norwegia.
Tantangan dan Kendala yang Dihadapi Basarnas
Syafii mengakui masih ada beberapa kegiatan pembinaan tenaga SAR yang belum dapat dilaksanakan, seperti sertifikasi ARO, training kru helikopter, dan pembinaan tenaga pencari dan pertolongan. Kondisi ini berpotensi meningkatkan risiko kecelakaan kerja, menurunkan kinerja instansi, dan mengurangi standar profesionalisme di lingkungan Basarnas.
Artikel Terkait
Bob Hasan Dorong Penyanyi dan Pencipta Lagu Akur, Tunggu RUU Hak Cipta Baru
3 Jalur Alternatif Jogja Wonosobo Tercepat 2024: Hindari Macet & Nikmati Pemandangan
Ledakan SMAN 72 Jakarta: Pelaku Berstatus ABH, Kapolda Beberkan Fakta Terbaru
Rocky Gerung: Republik Bisa Tumbang? Ini Analisis dan Fakta Terkini