Komisi V DPR Bahas Cuaca Ekstrem dan Anggaran BMKG-Basarnas
Komisi V Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia menyelenggarakan rapat kerja bersama dengan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika serta Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan pada Selasa (11/11). Pertemuan ini menghadirkan langsung Kepala BMKG Teuku Faisal Fathani dan Kepala Basarnas Marsekal Madya TNI Mohammad Syafii.
Fenomena Cuaca Ekstrem dan Dampaknya di Indonesia
Ridwan Bae, Wakil Ketua Komisi V DPR, mengungkapkan bahwa intensitas curah hujan ekstrem dalam beberapa bulan terakhir telah memicu meningkatnya kejadian banjir dan tanah longsor di berbagai wilayah Indonesia. Dalam rapat yang berlangsung di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta ini, ia menekankan pentingnya penguatan sistem pemetaan dan distribusi data cuaca oleh BMKG.
"Peningkatan sistem informasi cuaca ini sangat penting untuk mendukung pemerintah daerah dalam meningkatkan kesiapsiagaan menghadapi bencana alam," jelas Ridwan Bae.
Literasi Iklim dan Peningkatan Kapasitas Masyarakat
Komisi V DPR juga menyoroti perlunya perluasan sekolah lapang iklim yang diselenggarakan oleh BMKG. Program ini dinilai penting untuk meningkatkan literasi masyarakat mengenai perubahan cuaca dan iklim. Sementara itu, Basarnas diminta untuk memperkuat pelatihan potensi SAR dengan melibatkan masyarakat, pemerintah daerah, dan berbagai pemangku kepentingan terkait.
Permintaan Penyebaran Informasi Cuaca dan Penambahan Anggaran
Ridwan Bae menegaskan perlunya percepatan penyebaran informasi cuaca yang akurat dan mudah diakses oleh masyarakat. Selain itu, ia juga mengusulkan penambahan anggaran untuk Basarnas pada tahun anggaran 2025.
"Peningkatan alokasi anggaran Basarnas tahun 2025 diusulkan agar sejalan dengan peningkatan kinerja, khususnya dalam hal waktu tanggap darurat serta pengembangan kuantitas dan kualitas sumber daya manusia," tegasnya.
Artikel Terkait
Bob Hasan Dorong Penyanyi dan Pencipta Lagu Akur, Tunggu RUU Hak Cipta Baru
3 Jalur Alternatif Jogja Wonosobo Tercepat 2024: Hindari Macet & Nikmati Pemandangan
Ledakan SMAN 72 Jakarta: Pelaku Berstatus ABH, Kapolda Beberkan Fakta Terbaru
Rocky Gerung: Republik Bisa Tumbang? Ini Analisis dan Fakta Terkini