Pemerintah Jepang pun mengambil sikap dengan mengutuk keras pernyataan Konsul Jenderal Xue. Minoru Kihara, Kepala Sekretaris Kabinet Jepang, menegaskan bahwa pernyataan tersebut sangat tidak pantas dan tidak dapat diterima. Pemerintah Jepang telah menyampaikan protes resmi kepada pemerintah China mengenai insiden ini.
Kihara juga menambahkan bahwa diplomat tersebut memiliki riwayat pernyataan-pernyataan yang dianggap menghasut di masa lalu. Jepang mendesak pemerintah China untuk mengambil tindakan disipliner yang tegas terhadap diplomatnya.
Di sisi lain, Kementerian Luar Negeri China membela tindakan Konsul Jenderal Xue. Melalui juru bicaranya, Li Jian, pemerintah China menyatakan bahwa komentar Xue merupakan respons terhadap pernyataan Perdana Menteri Takaichi yang dinilai salah dan berbahaya.
Li menegaskan bahwa Takaichi telah salah menafsirkan posisi China mengenai Taiwan. Pemerintah China konsisten dengan klaimnya bahwa Taiwan adalah bagian dari wilayah kedaulatan China yang tidak dapat dipisahkan.
Pemerintah China melalui juru bicaranya juga meminta Jepang untuk menghormati kedaulatan China dan tidak mencampuri urusan internal yang berkaitan dengan Taiwan. China menegaskan kembali bahwa masalah Taiwan adalah urusan domestik China.
Artikel Terkait
Pasutri Ponorogo Diciduk Polisi Gegara Jual Beli Senjata Api Ilegal, Bisa Ancam Hukuman Mati
Viral Klaim Alumni UGM Ragukan Keaslian Ijazah: Fakta dan Analisis Lengkap
Korban Ledakan SMAN 72 Jakarta Sudah Siuman, Tulis Pesan Ini untuk Polisi
Resmi! Prof. Arif Satria Gantikan Laksana Tri Handoko Pimpin BRIN